Jangan pikir ini rubrik cuma buat cerpen dan puisi saja.

Fiksi

Kutukan Kebebasan dan Puisi Lainnya

Sekarang bebas tidur semaunya Begadang seminggu pun tak ada yang melarang. Tapi sekarang ketika begadang Hanya buat membereskan pekerjaan yang tertunda
Virnandi Agitama
1 min read

Tuhanmu akan Menolakku Mengunjungimu di Surga

kau sungguh ingin memungut angka-angka yang berjatuhan dari kalender seolah hendak menyusun ulang teka-teki di koran pagi yang akhir-akhir ini cuma dipenuhi obituari— tentang anak muda yang...
Denik Ay
1 min read

Si Kecil dalam Obituari

manusia penuh waktu, menanak biji kesabaran jika matang, ia telah kering dan berbentuk keping sementara hikmah gemuk menyerap hasratnya, membunuh ingin-inginnya.
Sarirotul Ishmah
21 sec read

Hompimpa Alaium Gambreng, Hamzah, dan Sastra Parodis

Terlepas dari berbagai kontroversi yang dipantik oleh antologi HAG, pemaknaan yang lahir dan berkembang tidak perlu dihentikan.
Fajar Hanif Mubarok
7 min read

Kau Menyajikan Radiohead di Atas Meja Makan

Menu sarapan di meja makan ditentukan dari seberapa kuat kita mengulang rekaman di mesin cuci
Muhammad Gibrant Aryoseno
1 min read

Dua Puluh Personel

kemarin menghindar adalah jawaban tepat tapi sekarang sudah tak lagi kompatibel
Swan
35 sec read

Homo Soloensis

kota yang kautinggali nanti bernama solo artinya tunggal kau dibikin tunggal gelayutan dari tanggal ke tanggal artinya kalendermu akan berisi sabtu yang tak sampai kepada minggu
Sarirotul Ishmah
1 min read

Antologi Puisi Obskur: Menciptakan Satu Abad Kesusastraan Indonesia

Kata adalah alat yang dimiliki penyair untuk mencapai makna dan keindahan estetis. Setiap penyair pasti menggunakan, memainkan, dan tidak dimungkiri juga menciptakan kata sendiri...
Djaja Suara
7 min read

Masquerade 32

(30) Oh ya, satu lagi: (31) tampaknya kau belum mati. (32) Ayo cepat bunuh diri, ikuti kami! (32) Menarilah, kau, menari!
Muhammad Gibrant Aryoseno
44 sec read

Solastalgia: Ciuman Pertama Selalu Luka Pertama

Perasaanku (mungkin juga bukan perasaanku), hanya saja untuk sekarang, kata-kataku sudah terlalu dewasa untuk menggambarkan perasaan anak kecil di dalam dadaku. Intan pergi, hilang...
rufnur
7 min read