Ilustrasi di atas merupakan bentuk visual dari luapan keresahan paling jujur untuk Bogor, berdasarkan hasil interpretasi dari puisi yang ditulis oleh Teguh Tri Fauzi.
Secara garis besar tulisan itu berfokus pada sisi berlawanan. Penulis mempertanyakan banyak keresahan seputar kota kelahirannya. Keresahan terhadap lingkungan, budaya, kriminalitas, angka kemiskinan & pengangguran, bahkan sampai ke persoalan spiritualitas yang semuanya terus mengalami degradasi dari waktu ke waktu.
Ilustrasi ini sepenuhnya dibuat melalui perangkat digital, bergaya flat semi siluet dengan menyisipkan 4 elemen berdasarkan beberapa penggalan tulisan: karakter manusia (penulis/pelaku/pejalan), siluet Kijang Kencana, Pohon Jubleg Parung dan Tugu Kujang.
Bersama pengantar ini saya menyatakan bahwa karya yang diikutsertakan pada Panggilan Ilustrasi yang diselenggarakan oleh Kolonian belum pernah diikutsertakan atau memenangkan perlombaan apa pun, serta tidak mengandung unsur plagiarisme di dalamnya. Jika di kemudian hari ditemukan ketidakbenaran informasi, maka saya bersedia bertanggung jawab secara hukum maupun tidak.