Membaca puisi karya Teguh Tri Fauzi seperti mendengar Teguh sedang meracau mengenai keadaan kotanya, Bogor. Menariknya kita sembari ditarik untuk berefleksi melihat diri kita dan bertanya, sebenarnya siapa kita untuk kota kelahiran masing-masing dan apakah kita jadi penduduk yang cukup mengerti mengenai kota kita. Ilustrasi di atas mencoba untuk menggambarkan bagaimana peran kita untuk kota kita. Bisa saja kita jadi orang yang paham dengan keadaan budaya kota masing-masing, dapat juga kita acuh, dapat juga hanya berdoa tanpa laku, dan bahkan hanya jadi gaduh untuk kota yang kita akui sebagai tempat penuh makna. Mari menengok kembali perjalanan kita di kota masing-masing.
Ilustrasi ini dibuat dengan menggunakan cat air di atas kertas yang sudah didigitalisasikan dan dapat dipertanggungjawabkan keasliannya. Karya asli dari Rafika untuk mengikuti Panggilan Ilustrasi Kolonian. Bila terbukti ada kecurangan atau ada unsur plagiarisme maka dapat diselesaikan secara hukum dan atau kekeluargaan.
Surabaya, 13 Juli 2022
Rafika D. Anggraini