Saya menyatakan karya ini asli adalah mutlak dari saya, murni karya saya dan tidak ada kesamaan apa pun dengan karya ilustrasi siapa pun dan medium yang saya gunakan adalah cat air di atas kertas canson ukuran A4 yang tentunya sudah didigitalisasikan. Lalu perihal makna ilustrasi, saya membebaskan pemaknaan setiap orang untuk menangkap narasi visual dalam ilustrasi ini. Tetapi saya sendiri memaknai ilustrasi ini murni terinspirasi dari puisi yang ditulis oleh Teguh Tri fauzi. Jadi bisa dibilang 90% pemaknaan ilustrasi ini ada pada puisi yang disuguhkan oleh Teguh Tri fauzi.
Ketika melihat, lalu menyerap bait-bait puisi itu; imajinasi mengenai Bogor, istana, Bunga Raflesia, serta orang-orang masa lalu yang kemudian saya visualkan melalui sosok anak kecil akhirnya memantik munculnya gambar hitam ibu-ibu yang sedang menumbuk padi.
Lalu kenapa saya memilih anak-anak menjadi objek yang seakan menjadi tokoh utamanya, kenapa tidak seorang bapak atau ibu atau tokoh siapa pun itu, sebenarnya memang sudah dari beberapa tahun ke belakang saya selalu tertarik menggambar anak kecil. Jadi gambar anak-anak itu seperti karakter saya atau bisa dibilang upaya saya agar bisa belajar konsisten menggambar dengan mengambil poin anak kecil. Dan ini bisa dilihat dari beberapa arsip gambar saya di Instagram @ilmatahari.