KKN, Thread, dan Rasa Penasaran Kita

3 min read

KKN, Thread, Dan Rasa Penasaran Kita-Kolonian

Tembus tujuh juta penonton, film KKN di Desa Penari resmi melewati jumlah penonton dari film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos! Part 1 produksi Falcon Pictures pada tahun 2016 yang mendapatkan 6.858.616 penonton. Dengan jumlah tersebut menobatkan film KKN di Desa Penari menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa. Barangkali jumlah ini akan terus bertambah, sebab film ini belum turun layar ketika tulisan ini dibuat.

KKN di Desa Penari adalah film bergenre horor, yang mana film ini sebenarnya tidak begitu menyeramkan bahkan kesan seram lebih kuat terasa ketika kita membaca thread-nya yang berhasil membuat bulu kuduk kita merinding. Terlebih memang tujuan diangkatnya thread KKN di Desa Penari ini ke layar lebar menurut @SimpleM81378523, adalah untuk mengedepankan isi pesan dari cerita yang ditulis. Menurutnya motivasi awal mengangkat cerita ini ke sosial media untuk menyampaikan kepada orang banyak agar tetap menjaga sikap di mana pun berada dan ketika difilmkan pun akan berangkat dari motivasi yang sama.

Mungkin itu salah satu penyebab film KKN di Desa Penari sedikit banyaknya mengecewakan penonton yang mengharapkan kengerian serta unsur seram dari film tersebut. Di kemudian tahun barangkali para penikmat film horor akan bingung mengapa film ini menjadi film terlaris sepanjang masa di Indonesia, karena jelas film dengan jumlah penonton yang banyak ini tidak berbanding lurus dengan kebagusan film secara keseluruhan. Tapi tenang, tulisan ini tidak akan memfokuskan pada kritik film tersebut. Tapi pada pengalihwahanaan yang kian sering dilakukan di era sosial media saat ini.

Sebelum jauh pembahasan untuk mendasari tulisan ini, berikut adalah pengertian alih wahana di dalam KBBI: Alih wahana adalah peralihan suatu karya sastra atau seni ke media lain, seperti karya sastra ke film dan sebagainya. Seperti kita ketahui, KKN di Desa Penari pada awalnya hanyalah sebuah thread horor di twitter yang ditulis oleh akun @SimpleM81378523. Utas tersebut menjadi viral di jagat twitter yang kemudian menarik minat rumah produksi MD Entertainment untuk mengangkat utas tersebut ke layar lebar. Setelah mengalami penundaan penayangan selama hampir dua tahun, film KKN di Desa Penari yang disutradarai Awi Suryadi akhirnya berhasil tayang pada tanggal 30 April 2022 dan langsung mendapat perhatian dari para penikmat film Indonesia.

Memang biasanya alih wahana (ekranisasi) itu diambil dari novel-novel, puisi-puisi atau karya-karya sastra seperti Bumi Manusia, Laskar Pelangi, atau Dilan 1990 contohnya. Hematnya yang pasti dilakukan adalah pengadaptasian dari teks sastra menjadi naskah film dan baru ditransformasikan menjadi sinema. Peralihan dari media-media tersebut tentunya akan menghasilkan perbedaan juga, seperti adanya pengurangan, penambahan bahkan perubahan variasi, dan ke tiga hal ini semuanya dilakukan demi kebutuhan alih wahana. Makanya tidak perlu heran saat cerita novel atau thread yang utuh ketika sudah menjadi film banyak kebaruan yang berbeda daripada teks aslinya. Ini berbanding lurus seperti apa yang dikatakan oleh Profesor Sastra dan juga yang menulis buku ‘Alih Wahana’ mendiang Sapardi Djoko Damono, bahwa pada hakikatnya alih wahana tidak dapat lepas dari hubungan-hubungan antarmedia karena hakikatnya intermedialitas, yaitu memahami apa saja yang berbeda dalam berbagai media itu dan bagaimana perbedaan-perbedaan itu dihubungkan.

Setalah mengetahui banyak yang terjadi dalam proses pengalihwahanaan itu maka tantangan teberatnya tentu saat menyeleksi bagian mana yang harus ditambahkan atau dikurangi pada saat pembuatan naskah film dan divisualisasikan. Karena dalam proses ini sang sutradara mau tidak mau akan bergulat dengan pikiran serta imajinasinya bahkan sampai pada imajinasi-imajinasi dari pembaca karya-karya yang akan diekranisasi tersebut.

Anggaplah nanti thread-thread viral di twitter semakin banyak yang diekranisasi ke layar lebar–karena selain KKN di Desa Penari, serial Layangan Putus pun diambil dari thread di twitter. Jadi selain KKN Di Desa Penari, sang sutradara menginformasikan di salah satu wawancaranya bahwa rumah produksi MD Picture telah membeli cerita-cerita dari thread SimpleMan, dan sudah tersiar kabar bahwa Sewu Dino thread lain dari SimpleMan (yang tak kalah ramainya dengan thread KKN di Desa Penari) akan diekranisasi ke layar lebar dalam waktu dekat.

Buah dari keberhasilan film KKN di Desa Penari membuat para rumah produksi mulai melirik thread-thread viral twitter yang memiliki potensi untuk diekranisasi ke layar lebar. Sementara itu hal menarik terjadi ketika akun anonim @AREAJULID tanggal 17 Mei 2022 memposting screencapture komentar di Youtube dari salah seorang yang dicoret nama akunnya. Postingan tersebut berisi “Plot Twist: thread di twitter adalah bagian dari marketing filmnya, the script was there.” Selain itu dalam artikel Evantori.id yang dipublikasi 21 Mei 2022, Agustinus Gatot, seorang sineas sekaligus salah satu dosen universitas di Bandung mengatakan bahwa thread tersebut dibuat setelah skrip sudah selesai dibuat. Menurutnya, thread tersebut adalah hasil dari skrip film yang sudah jadi dan bertujuan untuk menguji pasarnya. Dugaannya ini diperkuat karena thread yang dimunculkan mirip sekali dengan penceritaan di film, sangat runut sekali, katanya.

Dugaan-dugaan seperti ini memang layak dipertanyakan. Tapi jika semua itu benar, betapa canggih dan terkonsepnya pemasaran yang dilakukan rumah produksi itu. Konsep alih wahana dijadikan pijakan pemasaran dan yang utama adalah pengoptimalan sosial media seperti twitter, instagram dan tiktok untuk menjadi sarana pemasaran yang menghasilkan rasa penasaran masyarakat.

Di luar pertanyaan yang bisa menjadi kontroversi itu sekarang akan muncul pertanyaan lanjutan, apakah thread-thread di twitter yang nanti difilmkan itu masuk dalam kategori hasil dari alih wahana? Tapi jika merunut ke dalam penjelasan yang ada di KBBI, alih wahana yang dimaksud memfokuskan pada karya sastra atau seni, tapi apakah thread twitter itu masuk ke dalam karya sastra atau seni? Yang jelas faktanya thread ini berhasil difilmkan dan menjadi film terlaris sepanjang masa di Indonesia.

Namun dari itu semua, kita sudah harus mengerti bahwa apa yang telah kita baca dari cerita akan lebih memuaskan dibanding visualisasi yang nanti akan dihasilkan. Sebab ketika kita membaca, semua indra kita ikut mengimajinasikan serta terproyeksi dalam kepala kita, dan saat dialihwahanakan menjadi film karya itu hanya menjadi satu tawaran visual dari imajinasi sang sutradara.

Sumber Referensi:

Damono, Sapardi Djoko. 2012. Alih Wahana. Jakarta: Editum

https://cineverse.id/ini-awal-mula-perjalanan-film-kkn-di-desa-penari/

https://eventori.id/kkn-di-desa-penari-cuma-modal-thread-berujung-jadi-film-paling-laris-sepanjang-masa https://www.kompasiana.com/dewi_puspa/6279f95e259d5c0efd102482/bincang-santai-bareng-awi-suryadi-sutradara-kkn-di-desa-penari

One Reply to “KKN, Thread, dan Rasa Penasaran Kita”

  1. KKN Desa Penari, a movie that i would not re-watch. I like the thread or the novel more than the movie. I don’t understand why people love the movie so much. I think it’s not scary and it’s just so slow. 2 hours for a simple story seems like a waste of time.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.