Ma, bukan maut yang menggetarkan hatiku
Tetapi hidup yang tidak hidup
Karena kehilangan daya dan kehilangan fitrahnya.
-W.S. Rendra-
Teknologi yang semakin berkembang harus dibarengi dengan gairah mempelajari hal-hal termutakhir terutama di bidang teknologi yang menjadi acuan agar kita tidak ditinggalkan oleh realita digital. Namun jangan hanya dipandang dengan tatapan yang kosong. Realita digital ini besar kemungkinan mengakibatkan pergeseran gaya hidup.
Pergeseran gaya hidup ini bisa dilihat dari antusiasme masyarakat terhadap surat kabar atau media massa berbasis cetak mengalami sedikit penurunan. Hal ini merupakan dampak daripada teknologi yang memungkinkan untuk menerbitkan surat kabar ke dalam bentuk digital. Meski mengalami penurunan, bukan berarti keberadaan surat kabar atau media massa berbasis cetak ini kita tiadakan dari realita saat ini. Ternyata peredaran produk media seperti koran, majalah, brosur iklan, masih sering kita temui di realita hidup saat ini.
Gerakan peristiwa di atas merupakan latar belakang Kolonian berdiri dengan hasrat mengawinkan dua basis media tersebut. Daring dan cetak. Kolonian menyadari meskipun deras arus digital terus berlangsung, hal itu tidak dapat melenyapkan kebiasaan masyarakat yang sudah berlangsung lama seperti tetap membeli koran atau majalah cetak meski sudah tersedia versi digitalnya.
Kebiasaan masyarakat itu ternyata masih menjadi medan pertaruhan bagi eksistensi penulis untuk memuat tulisannya pada koran atau majalah dengan syarat tulisan yang semakin ketat dan tidak karuan. Pada medan yang lain, lesatan perkembangan teknologi ini banyak membantu para penulis yang ingin tulisannya dimuat dalam media massa berbasis digital. Kita tahu saat ini banyak ditemui situs-situs, serta media massa digital yang mau mewadahi antusiasme masyarakat dalam menulis. Hal tersebut membuka jalan bagi hasrat Kolonian yang berupaya menjadi rumah bagi tulisan-tulisan yang kalah bersaing di pasar penulisan populer. Namun tentu itu bukan sesuatu yang mudah dicapai, mengingat dalam konstruksi sebuah rumah terdapat berbagai macam pondasi untuk menunjang berdirinya suatu tempat tinggal. Untuk melengkapi hal-hal fundamental tersebut, tim Kolonian dengan berbagai cara tetap menunjukkan sinergisitas antara satu sama lain.
Perkembangan zaman ini tak jarang membuat masyarakat terlena dengan kenyamanan dan kemudahan yang disediakan oleh teknologi digital. Akhirnya bagi sebagian orang, kebiasaan menyenangkan membuka setiap lembar halaman koran atau majalah menggunakan jari yang dilengketkan dengan sedikit ludah, benar-benar ditiadakan. Dari situasi tersebut dapat kita nilai sejauh mana masyarakat menyadari terhadap gairah hidup yang ada pada dirinya. Oleh karena itu, fenomena ini kami gaungkan dalam semboyan Kolonian:
Yang ada di sini mari kita rawat dan kembangkan.